Sendiri dalam Nestapa
Oleh : Rusman Raymanda
Sendiri...
Itulah takdirku kini,
Ayah-ibuku telah lama
pergi,
Ku menanggung rindu tanpa
henti,
Merangkul beban seperti
anak tiri.
Sendiri...
Begitulah hidupku kini,
Bernafas dengan separuh hati,
Berjuang meraih asa dengan satu kaki,
Berkelana mencari ruang kasih.
Sendiri...
Meratap diri dari rumah
panti,
Ragaku bernaung dalam
asuhan sedekah,
Jiwaku berlindung pada
berkah Ilahi,
Hatiku bercermin pada
teladan Nabi.
Sendiri...
Menatap harap dalam nestapa,
Kuhibur diri dengan air mata doa,
Sebagai penjaga ayah-ibuku di surga,
Kukuatkan hati dengan iman,
Mencoba meraih mimpi-mimpi yang terlewatkan.
Dan kuyakin...
Selamanya tak harus merasa
sendiri,
Kubasuh semangat dengan
amal shaleh,
Kuhias harapan dengan ilmu
pendidikan,
Kuluruskan langkah dengan
akhlaqul karimah,
Kuikhlaskan diri untuk
tetap tegar berdiri,
Menggapai hidup bahagia
tanpa beban orang lain.
Rangas TamMalassu-Majene, 22 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar