MAHABHARATA
Oleh: Rusman Raymanda
Saat legenda mulai bercerita,
Dalam riwayat sastra Gangga,
Dari kemegahan istana Hastinapura,
Dengan ekspresi analogi penuh makna,
Menorehkan hikmah kisah isimewa.
Dari kisah
persaudaraan 5 Pandawa,
Yudhistira lambang
kejujuran dan kebijaksanaan,
Bhima lambang
kekuatan,
Arjuna lambang
kewibawaan,
Nakula-Sadewa lambang
kesatuan.
Dari kisah keangkuhan para Kurawa,
Duryodhana lambang kesombongan,
Sangkuni lambang kelicikan,
Dursasana lambang kemurkaan,
Dan Karna lambang keraguan.
Dari suka-duka
Hastinapura,
Karna dalam dilema
kasih sang ibu Kunti,
Destrarasta dalam
desakan obsesi Kurawa,
Bhisma dalam genggaman
sumpah setia,
Dan Widura dalam
keputusan hukum yang ternodai.
Dari konflik Kuru’ yang panjang,
Tersimpan dendam pelecehan Drupadi,
Terkuak perebutan tahta kekuasaan,
Terbelenggu permusuhan panjang Pandawa dan Kurawa,
Hingga memunculkan api Baratayudha,
Perang dalam melawan kebatilan,
Berjuang untuk satu kebenaran.
Dari kesucian hati
sang Dewa,
Krishna datang
mengutus damai,
Akhirnya kebenaran
Pandawa berjaya,
Dan kebatilan Kurawa
telah mati.
Kini semua terkubur ibrah,
Menuai indah kitab Mahabharata,
Tertanam dalam jiwa para pujangga,
Menjadi kisah agung sepanjang masa.
Rangas TamMalassu-Majene, Sulawesi Barat
24 November 2014