Senin, 25 Agustus 2014

Kumpulan Puisi Tentang Nasionalisme Indonesia : Tangisan Indonesia





TANGISAN INDONESIA

Oleh: Rusman Raymanda

Aku bangga dengan Indonesia,
Yang penuh dengan emas alam raya,
Namun sepintas lalu …
Aku sedih melihat derita bangsaku.
            Tragedi demi tragedi terjadi,
            Rintihan tangis rakyat kecil menyapa,
            Ada apa dengan bangsaku kini …
            Ketiada-adilan masih merajalela.
Betapa sedihnya hati Indonesia,
Di setiap titik nadir masih berkelana,
Mencari satu tabir bahagia,
Disetiap hati nurani tunas bangsa.
            Marilah kita heningkan cipta,
            Merenungi semua dalam doa,
            Satukan hati kita semua,
            Sadarkan diri, tersenyumlah Indonesia.

Rangas TamMalassu-Majene, 20 Agustus 2005

Kumpulan Puisi Nasionalisme Indonesia Terbaik : Zamrud Indonesia




ZAMRUD INDONESIA

Oleh: Rusman Raymanda

Sungguh indah Indonesia,
Mutiara zamrud khatulistiwa,
Hijau biru penuh makna,
Di sekitar alam tanah airku.
            Laut biru lembayung senja,
            Para nelayan bercurah syukur,
            Musim tropis bergumul satu,
            Dari langit yang kuasa.
Padang hijau, sabana kemarau,
Para petani berpesta panen,
Dan dari lembah yang subur,
Menambah raya tanah airku.
            Mentari pagi tersenyum terang,
            Sinari alam kaya makmur,
            Aliran air menghiasi,
            Di sela kesegaran alamku.
Aku sungguh bangga padamu,
Indonesia tumpah darahku,
Semuanya kan kugenggam,
Anugerah masa depan penuh cita.

Rangas TamMalassu-Majene, 4 Februari 2006

Kumpulan Puisi Kemerdekaan Indonesia Terbaik : Soekarno-Hatta



SOEKARNO-HATTA

Oleh: Rusman Raymanda

Dari taman sejarah bangsa,
Air mata pertiwi ikut mengalir,
Sebuah nisan harum bertabur mawar,
Sepasang nama tinggalkan Indonesia.
            Soekarno-Hatta,
            Patriot proklamator gemilang,
            Dengan semangat senjata bambu runcing,
            Ikut padamkan bara api bangsa.
17 Agustus 1945,
Buah pikirnya mengurai kata,
Dengan inspirasi garuda pancasila,
Lahirkan proklamasi Indonesia.
            Gejolak perang redalah sudah,
            Mari kibarkan sang saka merah-putih,
            Heningkan cipta bunga bangsa,
            Tapak tilas perjuangan patriot negara,
Setetes peluh pengorbanannya,
Terkenang di setiap senyum Indonesia,
Wahai kita sang tunas bangsa,
Mari bangun, teruskan perjuangannya.

Rangas TamMalassu-Majene, 11 Agustus 2006

Senin, 21 Juli 2014

Kumpulan Puisi Politik dan Pemilu Terbaik : Indonesia Baru



INDONESIA BARU
Oleh : Rusman Raymanda

Tersiar kabar dari pelosok,
Ribuan suara terdengar meriah,
Dari balik tirai berurai kisah,
Sebuah dilemma mencari dahaga,
Beradu harap sesosok pemimpin.
            Akhirnya waktu berdoa,
            Seseorang akan lahir kembali,
            Mengisi kekosongan pemandu negeri,
            Rakyat telah lama meratap,
            Tiada titik sejahtera datang menghampiri.
Indonesia baru…
Berharap akan ada bibit-bibit subur di negeri tandusku,
Berharap akan menetas telur-telur busuk politik,
Berharap akan ada metamorphosis pemerintahan bersih,
Berharap akan ada reinkarnasi keadilan sejati,
Berharap akan lahir sesosok pemimpin amanah.
            Yang akan menjadi pemegang hati nurani rakyat,
            Yang akan menjadi pengendali kemakmuran,
            Yang akan menjadi penggerak kemandirian,
            Yang akan menjadi penindas racun korupsi,
            Yang akan menjadi lambang kekuatan Indonesia.
Hanya waktu yang kan menjawab,
Merah-putih menanti sinar terang,
Menunggu hati rakyat menang,
Berurai titik nadir benderang.
            Dan sang garuda akan siap terbang,
            Mengabarkan suka sepenuh nusantara,
            Mengepakkan salam Indonesia raya,
            Seraya bersiul ceria mengangkasa…
“Indonesia bhinneka tunggal ika”
Indonesia harus tetap merdeka,
Merdeka dari budaya korupsi,
Merdeka dari candu luar negeri,
Merdeka dari kebodohan dan kemiskinan,
Merdeka dari segala-galanya,
Sekali merdeka tetap merdeka !
Insya Allah…
Indonesia baru, datang bersambut.

Rangas TamMalassu-Majene-Sulawesi Barat, 19 April 2014

Kumpulan Puisi Untuk Palestina : Rintihan Palestina

RINTIHAN PALESTINA
Oleh : Rusman Raymanda


Dari bilik kecil Timur Tengah,
Dari sudut negeri yang tak pernah lengah,
Suara perang terus bergema,
Menguak darah di ujung senjata.

Air mata kecil merintih,
Wanita-wanita lemah ikut menggerah,
Laskar jihad menengadah,
Bertaruh nyawa dalam pasrah.

Syahadat terus berguguran,
Teriring tauhid bersahutan,
Dzikir terus bergerak,
Melawan serangan peluru yang mendesak.

Bom terus menelan jiwa-jiwa,
Menusuk-nusuk jantung iman,
Perih airmata Gaza bersabda,
Memohon mukjizat keadilan.

Rintihan Palestina ....
Kau teguhkan hatimu sekokoh benteng,
Kau kuatkan jiwamu sekeras baja,
Kau lantangkan semangatmu setinggi gunung,
Kau lapangkan dadamu seluas samudera,
Kau bangunkan nafasmu seindah surga.

Meski langit terus menyala,
Meski api terus membara,
Kau kubur hidup-hidup ketakutanmu tanpa gentar,
Kau nisankan keberanianmu demi tanah air.

Meski air mata terus mambasahi,
Meski darah terus mewarnai,
Kau terus mendamba negeri kuasa,
Tetap yakin akan merdeka,
Berjuang menuntut damai sejati.

Kau tadarruskan ikhtiar sampai akhir,
Sampai di batas fajar takdir,
Sampai hikmah tawakkal menyala-nyala,
Di antara nur keikhlasan yang bermuara.

Bendera keadilan-Nya kan berkibar,
Memihak kepada yang benar,
Mengutuk musuh-musuh yang tak kenal iba,
Kemenangan pasti kan datang bernyawa.

Rangas TamMalassu, Kab. Majene-Sulawesi Barat
17 Juli 2014
(19 Ramadhan 1435 H)