Kamis, 12 Juni 2014

Kumpulan Puisi Ulang Tahun Terindah : Malaikat-malaikat Hidupku



Malaikat-malaikat Hidupku



Setiap detail hidupku...

Allah menghadirkan malaikat-malaikat untukku,

Mukjizat nyata yang menyempurnakanku,

Yang selalu hadir menemaniku.



Nabi Muhammad Saw,...

Dialah sosok teladan terindah,

Yang selalu menghiasi lisan, akhlak dan ibadahku.



Ayah...

Dialah sosok malaikat panutan,

Yang selalu memberiku ketegasan dan pengabdian,

Dengan penuh tanggung jawab dan pengorbanan.



Ibunda...

Dialah sosok malaikat mulia,

Yang selalu menuntun, membimbingku menjadi dewasa,

Dengan penuh kasih sayang.



Keluargaku...

Mereka adalah malaikat penolong,

Yang memudahkan segala jalan tersulitku.



Guru-guruku...

Mereka adalah para malaikat ilmu,

Yang mengasah bakatku hingga berdaya guna.



Sahabat-sahabatku...

Mereka adalah para malaikat kasih,

Yang menjadi teman sejati, sehati dan sepenanggunganku.



Teman-temanku...

Mereka adalah para malaikat pembantu,

Yang selalu menawarkan semangat baruku.



Saudara-saudariku...

Mereka dalah para malaikat alam,

Yang menyediakan tempatku, tuk berbagi.



Kekasihku...

Dialah sosok malaikat penawar hatiku,

Yang kan menjadi bidadari surgaku.



Buku-bukuku...

Mereka adalah malaikat penghibur,

Sumber inspirasi dan pengetahuanku.



Ibadahku...

Dialah malaikat penenang jiwaku,

Yang selalu menerangiku dalam kekuatan iman.



Do’a-do’aku...

Dialah malaikat harapanku,

Yang selalu meyakinkan jalan ikhtiarku.



Dan kucing-kucingku...

Mereka adalah malaikat kecilku,

Yang selalu mengisi kesenanganku.



Terima kasih buat mereka...

Yang pernah menjadi bagian hidupku,

Mewarnai kisah suka-dukaku,

Menggoreskan kenangan abadi,

Dalam lukisan, anugerah terindahku...



Rangas Tammalassu-Majene, 12 Juni 2014

Dalam Milad ke-27 ku bersama kisah hidupku.

Kumpulan Puisi Ulang Tahun Terindah : #27th



#27



Terungkap lahir dari surga,

Merangkai hidup alam dunia,

Merangkak kisah suka-duka,

Mencari ridho dari-Nya.



Angka 27 terucap dari hati,

Dengan senandung lagu-lagu do’a,

Sebuah bingkisan hidup yang nyata,

Menggapai titik balik sanubari.



Tak ada lilin-lilin menerangi,

Hanya cahaya hati bermuhasabah diri,

Tak ada kue ulang tahun tersaji,

Hanya rasa syukur, manis merahmati,

Tak ada ucapan selamat bersambut,

Hanya do’a harap yang terpanjat,

Dan... tak ada kado terindah,

Selain rahmat-Nya yang penuh berkah.



Makin bertambah batang umurku,

Makin matang alam hidupku,

Berharap makin berisi ilmuku,

Berharap makin takwa imanku,

Berharap makin merunduk akhlakku.



Selamat ulang tahun usiaku....

Waktu duniamu kian menipis,

Akhirat makin dekat terbatas,

Berharap takkan sia-sia sisa hidupku...



Rangas Tammalassu-Majene, 12 Juni 2014

Milad ke-27, usiaku di dunia...

Selasa, 27 Mei 2014

Kumpulan Puisi Cinta : Resapan Hati

RESAPAN HATI
Karya: Rusman Raymanda

Dalam remang pagiku berdoa,
Mengharap ridho cinta-Nya,
Mendamba seorang hawa,
Dalam hidupku yang lara.

Jiwa terusik jodoh sang raga,
Di tengah marak naluri berkelana,
Sukma terasa perih bergelora,
Sadarku dalam dilema.

Dalam ikhtiarku bercerita,
Cinta pertama kandas di tunas muda,
Resapan hati bersuka cita,
Masih adakah ruang pesona ?

Oh, resapan hatiku yang gersang,
Air kasih belum mampu tergenang,
Musim rindu meratap terkenang,
Derai hujan asmara terbuang.

Entah kapan duniaku berselera,
Menunjuk satu bintang bercahaya,
Bulan jingga membawa berita,
Langit masih menyimpan surga.

Dalam lembayung senja yang menguning,
Doa terkabul berujung kering,
Tersapu angin bidadari kuning,
Resapan hatiku tetap tak bergeming.

Dalam malamku menyapa kembali,
Harap esok bertemu sang penawar hati,
Yang kokoh tertanam dalam mimpi,
Menjawab sanubari pilihan Ilahi.

Rangas Tammalassu-Majene, 27 Mei 2014

Jumat, 11 April 2014

Puisi Partai Golkar


GOLKAR....

Warna kuningmu memberi pesona perubahan,
Segi limamu berbingkai ketegasan Patriot Pancasila,
Pohon beringinmu memberi magnet kekuatan,
Sekuntum Padi menguningmu memberi aura kesejahteraan,
Setangkai kapasmu memberi sejuk rona kelembutan,
Perisaimu membentangkan alur muara kehidupan,
Riwayatmu melegenda dalam sanubari rakyat Indonesia.

Suaramu adalah suara kerakyatan,
Semngatmu adalah semangat kemajuan,
Sejatimu adalah pembawa keadilan,
Langkahmu adalah langkah ketegasan,
Sanubarimu adalah sanubari keimanan,
Menyatu dalam harapan-harapan muliamu,
Untuk masa depan Indonesia Baru.

Marilah maju bersama GOLKAR,
Mari melaju tanpa gentar,
Mari galang persatuan yang tegar,
Mari bangun bangsa menjadi segar,
Taklukkan dunia dengan pintar,
Menuju masa depan Indonesia makmur....

Rangas, 2 Februari 2014
Road To Pemilu Legislatif 9 April 2014
"Untukmu GOLKARku pilihan untuk masa depanku... masa depan rakyat Indonesia yang lebih jaya, sebagaimana ARB menyuarakan, Kalah dan menang bukanlah soal yang penting rakyat menang..."

Puisi Tentang Sosok Pemimpin : Siapakah Sosok Pemeimpin Kini ?


SIAPAKAH SOSOK PEMIMPIN KINI ????
Karya : Rusman Raymanda

Tak ada nyawa yang harus dipertaruhkan,
Tak ada darah yang harus dikorbankan,
Tak ada jiwa yang harus melayang,
Tak ada barang yang bisa menjamin,
Dan tak ada yang pasti tahu,
Siapakah sosok pemimpin seati kini...

Hanya DIA-lah yang tahu adanya,
Namun sulit terlihat ke dunia,
Tersembunyi dalam relung2 kecurangan politik,
Terhalang oleh tabir ketidakadilan,
Terbelenggu kisah pahitnya sandiwara korupsi,
Terdampar dalam kesan dewa uang.

Mungkinkah sang pemimpin itu berada,
Rakyat kecil rindu tangan2 lembutnya,
Yang akan membelai negeri ini menjadi sejahtera,
Anak2 kecil rindu tangan2 terampilnya,
Yang akan menyulap pendidikan menjadi prestasi,
Para pejabat rindu tangan2 tegasnya,
Yang akan membimbing ke arah lebih baik,
Para ulama rindu tangan2 mulianya,
Yang akan mengerahkan akhlak menjadi teladan,
Semua rindu tangan2 optimisnya,
Meyakinkan negeri pada kemajuan.

Adakah diantara pilihan kita kini...
Adakah di ujung paku berdilema,
Adakah bisikan golput di atas kertas suara,
Adakah kejujuran nurani menuntunmu,
Adakah janji2 manis meyakini,
Adakah tipuan wajah menggerakkan,
Adakah jargon2 ghaib menerawang,
Adakah "serangan fajar" menggetarkan ?

Tiada yang tahu pasti,
Takdir sang pemimpin jatuh pada siapa,
Namun amanah harus tetap ditunaikan,
Meski beribu hantu rayuan politik menerjang,
Janganlah sampai lepas kendali,
Negeri ini sudah terlampau rapuh,
Dibebani ragam ketidak pastian yang terlanjur lebat.

Dan takdir pula bersabda,
Akankah kegelapan demi kegelapan akan terus subur berbudaya,
Ataukah akan ada sesosok cahaya yang akan datang membawa warna terang,
Di saat2 serba sulit ?
Wallahu A'lam Bish-Shawab....

Rangas, 2 April 2014
Road To Pemilu Legislatif 9 April 2014
"Tentukan pilihanmu dari nurani, Yakinkan calonmu bersuara nyata, Tetapkan masa depan terbaik Indonesia baru"
Semoga Indonesia memiliki pemimpin sejati yang sesungguhnya.... !!!!
Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin,,,